Neymar Sebut Kritikan Pada Dirinya Terlalu Berlebihan Piala Dunia 2018 by Soccer Hunter - July 22, 2018 Pemain bintang timnas Brasil, Neymar mengatakan bahwa kritikan yang dilayangkan publik kepada dirinya terkait performanya di Piala Dunia 2018 terlalu berlebihan. Jika kita melihat kebelakang sedikit, reaksi yang ditunjukkan oleh Neymar ketika dilanggar oleh pemain lawan memang terlihat sedikit berlebihan. Tidak dapat dipungkiri, selama kompetisi Piala Dunia 2018 berlangsung, sosok yang paling mendapat perhatian publik adalah Neymar. Ia menerima banyak kritikan pedas yang dilayangkan dari publik sepakbola dunia karena terlalu "lebay" ketika dilanggar oleh pemain lain. Salah satu yang paling teringat di benak publik adalah ketika Neymar jatuh terguling-guling karena dilanggar oleh tekel lawan. Karena hal tersebut, banyak ejekan yang dilayangkan kepada dirinya. Melihat hal ini, Neymar akhirnya angkat bicara. "Publik memang selalu lebih cepat dalam memberikan kritikan, padahal kami yang dilanggar, seharusnya kami yang memberi kritikan, bukan netizen," ungkap Neymar ketika diwawancarai oleh pihak AFP. "Saya ada di kompetisi tersebut untuk bermain, bukan untuk ditendang dan dikritik. Semua yang dilontarkan oleh publik terlalu berlebihan, tetapi saya sudah biasa dengan hal ini dan saya akan tetap bersikap dewasa." "Perlu kalian tahu, saya ingin menjadi wasit disaat saya juga bermain sebagai seorang pemain, tetapi itu adalah hal yang mustahil." "Semua kritikan yang dilayangkan saya anggap sebagai sbuah lelucon. Piala Dunia kemarin penuh dengan humor. Saya bahkan sempat memposting foto dengan anak saya terkait hal ini." "Ciri khas saya dalam bermain sepakbola adalah drible. Ketika berhadapan dengan lawan, saya tidak bisa berperilaku sopan dengan mengatakan permisi, saya mau lewat dan mau mencetak gol. Mereka harus mengerti akan hal ini," tutup Neymar.
Fernandinho Dapat Perlindungan Dari Brasil Setelah Alami Tindak Rasisme Piala Dunia 2018 by Soccer Hunter - July 9, 2018 Pada pertandingan Brasil melawan Belgia kemarin, ada satu kejadian yang menjadi sorotan publik serta media, yakni gol bunuh diri yang dilakukan oleh Fernandinho. Setelah melakukan gol bunuh diri pada pertandingan tersebut, Fernandinho mendapatkan banyak tindakan rasisme, melihat hal itu pihak Brasil telah mendeklarasikan perlindungan kepada Fernandinho. Sang pemain memang hanya bisa tertunduk lesu ketika bola yang ditembakkan Belgia secara tidak sengaja terkena kakinya sehingga bola masuk ke gawang yang dijaga oleh Alisson Becker. Gol bunuh diri tersebut memancing sikap rasisme para fans Brasil. Kejadian tersebut dianggap sebagai salah satu faktor gugurnya Brasil dalam kompetisi Piala Dunia 2018. Pada pertandingan tersebut, Brasil hanya mampu membalas satu gol dari total dua gol yang dicetak oleh Belgia. Tidak hanya Fernandinho saja yang mengalami tindakan rasisme, sang istri, Glaucia Rosa serta ibu Fernandinho juga mengalami hal yang serupa sehingga mereka harus menutup akun Instagram mereka untuk menghindari tindak rasisme tersebut. Melihat tindakan yang semakin agresif, pihak federasi sepakbola Brasil, CBF langsung menanggapi hal ini dengan serius. Mereka menyatakan dukungan kepada Fernandinho melalui postingannya di Instagram. "CBF sangat menolak aksi rasisme, khususnya tindakan rasisme yang ditujukan kepada Fernandiho serta keluarganya," tulis CBF seperti dilansir pihak talkSPORT. Tidak hanya CBF saja yang memberikan dukungan, Mundo Negro selaku website internet dan majalah yang fokus pada budaya ras kulit hitam juga menyatakan dukungan kepada Fernandinho. "Kekalahan Brasil memang sangat disayangkan, tetapi tindakan rasisme tidak pernah dibenarkan, apapun masalahnya ! Kami bersama anda Fernandinho," tulis Mundo Negro. Sebenarnya hal ini bukanlah pertama kalinya ia mengalami kejadian rasisme, sebelumnya di tahun 2014, ia juga pernah mengalami perlakuan yang sama seperti yang ia rasakan sekarang ini.