Steve Mcmanaman: La Liga Tetap Populer Tanpa Kehadiran Ronaldo Liga Spanyol by Soccer Hunter - June 28, 2019 Steve McManaman selaku mantan penggawa Real Madrid turut angkat bicara terkait kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus. McManman menjelaskan bahwa kepergian Ronaldo tidak akan memberikan dampak yang besar bagi kompetisi La Liga. Seperti yang kita tahu, kepergian Cristiano Ronaldo dari La Liga menuai banyak respon publik sepakbola dunia. Banyak yang mengatakan bahwa kepergian sang mega bintang akan membuat kompetisi La Liga menjadi membosankan. Ini dikarenakan Ronaldo merupakan salah satu bintang utama dalam kompetisi tersebut. Ia juga menjadi rival dari Lionel Messi yang bermain untuk klub Barcelona. Namun McManman melihat dengan sudut pandang yang berbeda. Menurutnya kepergian Ronaldo tidak akan memberikan pengaruh yang besar kepada kompetisi La Liga. "Kepergian Ronaldo ke Juventus tidak akan memberikan dampak yang besar bagi kompetisi ini." Ia juga mengatakan bahwa La Liga sudah beberapa kali kehilangan pemain ikonnya. Namun kompetisi tersebut masih diminati hingga saat ini. "Ronaldo sendiri pernah bermain di Inggris, Ia sudah berpindah klub beberapa kali." "Neymar juga seperti itu. Jadi menurut saya, hal ini tidak akan berdampak banyak pada kompetisi La Liga." "La Liga adalah kompetisi kasta tertinggi yang selalu menarik perhatian para pecinta sepakbola. Jadi menurut saya, perpindahan pemain di Eropa adalah hal yang wajar." "Real Madrid dan juga Barcelona tidak akan kehilangan pesona. Mereka adalah dua tim terbesar di dunia."
Lineker: Messi Lebih Hebat Ketimbang Ronaldo ! Soccer by Soccer Hunter - June 22, 2019 Gary Lineker legenda sepakbola Inggris mengatakan bahwa tidak perlu ada perbandingan antara Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo. Menurutnya, Messi merupakan pemain yang jauh lebih baik ketimbang Ronaldo. Seperti yang kita tahu, Ronaldo dan Messi memang disebut sebagai pemain terbaik di dunia saat ini. Keduanya merupakan pemain sejati yang mampu mengoleksi banyak trofi bersama klub mereka. Menariknya lagi, perdebatan ini juga dilakukan oleh fans kedua kubu, dimana fans Ronaldo mengatakan bahwa Ronaldo jauh lebih baik ketimbang Messi, begitu juga sebaliknya. Hingga saat ini Ronaldo sudah berhasil mengoleksi lima trofi Ballon d'Or, lima trofi Liga Champions, tiga trofi Premier League, dan dua trofi La Liga. Sedangkan Messi sudah mengoleksi lima trofi Ballon d'Or, empat trofi Liga Champions, serta sembilan trofi La Liga. Sayangnya Lineker beranggapan bahwa perolehan trofi bukanlah penentu siapa pemain terbaik. Dia yakin bahwa hanya ada satu sosok pemain terbaik di dunia, yakni Messi. "Messi adalah pemain yang sangat fenomenal. Dia sudah berumur 31 tahun tetapi kemampuannya masih sangat mengerikan. Semua bisa melihat permainannya yang begitu apik," buka Lineker kepada talkSPORT. "Banyak yang membandingkan mana yang lebih hebat, tapi untuk saya, Messi adalah pemain terbaik di dunia." "Mereka yang mengatakan Ronaldo lebih baik adalah orang buta, sesederhana itu. Mereka harus melihat bagaimana Messi mengumpan, mengoper, menendang dan menggocek lawan. Messi yang terbaik untuk saat ini."
Matic Dibuli, Steve Nicol Beri Pembelaan Liga Inggris by Soccer Hunter - June 17, 2019 Mantan penggawa Liverpool, Steve Nicol melayangkan pembelaan kepada Nemanja Matic. Nicol melihat bahwa sosok Matic hanya dijadikan kambing hitam atas kekalahan yang diterima oleh Manchester United belakangan ini. Seperti yang kita tahu, Matic digadang-gadang sebagai anak kesayangan sekaligus anak emas Jose Mourinho. Sang pelatih kerap memberi kepercayaan kepada Matic hampir disetiap pertandingan yang dimainkan oleh United. Sayangnya performa yang ditunjukkan oleh Matic kian menurun setiap waktunya. Melihat performa buruknya tersebut, banyak orang yang mempertanyakan mengapa Mourinho masih memilihnya sebagai starter ketimbang mencadangkannya. Banyak kritikan pedas yang dilayangkan kepada Matic, namun Nicol justru mengatakan hal yang berbeda. "Saya senang melihat fans United memberikan kritik," buka Nicol kepada pihak ESPN FC. "Ketika mereka mengkritik lini pertahanan United yang kacau balau, saya setuju akan hal itu. Namun kita perlu melihat hal yang lebih penting, yaitu ketidak seimbangan yang ada di United. Setiap pemain tidak memahami peranannya secara mendalam sehingga terjadi miss communication ketika bermain di lapangan." "Terkadang Matic bermain terlalu dalam, ini juga karena para bek ingin ia berada di posisi tersebut, terkadang ia terlalu maju, ini juga karena pemain lainnya mendorongnya agar maju. Posisi yang dimainkan Matic terlihat tanggung di semua sisi." Sebagai tambahan informasi, Matic sudah bermain 13 kali bersama United disemua kompetisi. Ia sempat dihadiahi kartu merah ketika United berhadapan dengan Newcastle United beberapa waktu yang lalu.
Juventus Coba Ajukan Proposal Tuk Dapatkan Paulo Dybala Liga Inggris by Soccer Hunter - June 7, 2019 Juventus tampaknya serius ingin mendatangkan Paul Pogba dari Manchester United. Menurut kabar yang beredar, Juventus siap memberikan Paulo Dybala beserta sejumlah uang untuk memulangkan Paul Pogba ke Turin. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Pogba memang dikabarkan merasa tidak bahagia bermain di Manchester United. Ia juga memiliki masalah dengan sang pelatih, Jose Mourinho. Banyak spekulasi yang mengatakan sang pemain akan segera hengkang dari klub Setan Merah di musim panas ini. Sebelumnya, Cristiano Ronaldo juga meminta kepada Juventus untuk mendatangkan Pobga. Hal ini tampaknya dipikirkan secara serius oleh Juventus. Menurut lansiran yang dikeluarkan oleh The Mirror, Juventus sudah mempersiapkan tawaran yang cukup menggiurkan kepada Manchester United untuk memulangkan kembali Paul Pogba. Jika melihat sepak terjang Juventus belakangan ini, mereka memang sudah memperlihatkan manuver yang cukup ciamik dimana mereka dapat menduduki peringkat atas liga-liga ternama di Eropa. Mereka juga cukup mengejutkan publik dengan mendatangkan mega bintang Cristiano Ronaldo dari klub Real Madrid. Bahkan mereka harus menebus sang pemain dengan mahar yang cukup fantastis, yakni 100 juta Pounds, itupun ditambah dengan klausul yang harus disepakati oleh mereka. Meski begitu, Juventus masih membutuhkan pemain untuk mengisi posisi gelandang agar bisa menyokong aksi Ronaldo di garis depan. Untuk menebus Pogba, Juventus harus menggelontorkan dana hingga 150 juta Pounds, oleh karena itu mereka akan mencoba untuk menawarkan Dybala ditambah dengan sejumlah uang. Jika memang hal ini disetujui oleh United, itu artinya Juventus hanya perlu menambahkan uang sebesar 50 juta Pounds saja.
Liverpool Masuk Kedalam Tim Elit Eropa Liga Champions by Soccer Hunter - June 2, 2019 Liverpool akhirnya mengakhiri musim 2018/2019 dengan senyum kebahagiaan setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di partai final Liga Champions musim ini. Sebelumnya Liverpool juga memberhentikan langkah Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Setelah itu mereka melanjutkan pertandingan ke Estadio Wanda Metropolitano untuk berhadapan dengan Tottenham Hotspur. Setelah pertandingan usai, Liverpool akhirnya dideklarasikan sebagai juara setelah mencetak dua gol ke gawang Tottenham. Dua gol tersebut dicetak oleh Mohamed Salah dan juga Divock Origi. Gelar ini merupakan gelar keenam Liga Champions mereka. Sebelumnya mereka berhasil menang melawan AC Milan 14 tahun yang lalu melalui adu pinalti. Dengan gelar juara tersebut, Liverpool layak disebut sebagai tim elit Eropa. Bahkan Liverpool juga disebut-sebut sudah menggeser sinar Barcelona serta Bayern Munchen. Hal ini dikarenakan mereka sudah berhasil mengoleksi 6 trofi, berbeda 1 trofi ketimbang Barcelona dan Bayern Munchen yang hanya mengoleksi 5 trofi. Meski sudah menjadi tim elit Eropa, namun torehan trofi Liga Champions mereka masih berada di posisi ketiga. Mereka terpaut 1 trofi dari AC Milan yang ada di posisi kedua. Terakhir kali AC Milan meraih trofi terjadi pada tahun 2007 silam. Sedangkan di posisi pertama masih bertengger sang raksasa Spanyol, Real Madrid dengan torehan 7 trofi. Terakhir kali Real Madrid menjuarai Liga Champions terjadi pada musim lalu ketika mereka mengalahkan Liverpool. Kala itu Loris Karius selaku kiper Liverpool melakukan blunder fatal yang mengakibatkan kekalahan bagi Liverpool.