Perbedaan gejala infeksi ginjal dan saluran kemih Berita Unik by Soccer Hunter - July 17, 2024July 18, 2024 Infeksi Ginjal (pielonefritis) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) memiliki perbedaan gejala yang cukup signifikan karena masing-masing mempengaruhi bagian yang berbeda dari sistem kemih. Mari kita bahas perbedaan gejala antara kedua kondisi ini secara lebih mendalam: Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK): Infeksi Saluran Kemih umumnya terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi infeksi: Uretritis: Gejala utamanya adalah nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil. Keluarnya cairan dari uretra yang tidak biasa atau berbau. Sensasi tidak nyaman atau gatal di sekitar uretra. Sistitis (Infeksi Kandung Kemih): Sering buang air kecil (urgensi) dan hanya sedikit urin yang dikeluarkan setiap kali. Rasa terbakar saat buang air kecil. Urin berwarna keruh atau berdarah. Nyeri atau tekanan di daerah kandung kemih. Perasaan tidak nyaman di perut bagian bawah. Urosepsis (Infeksi Saluran Kemih yang Meluas ke Aliran Darah): Demam tinggi dengan menggigil. Kehilangan nafsu makan. Kepala pusing atau pingsan. Nyeri di pinggang atau punggung bagian bawah. Kandung kemih terasa penuh, namun sulit untuk mengeluarkan urin. Gejala Infeksi Ginjal (Pielonefritis): Pielonefritis adalah infeksi yang lebih serius karena melibatkan salah satu atau kedua ginjal, organ yang vital dalam sistem kemih. Gejala pielonefritis sering lebih berat daripada ISK: Gejala Umum: Demam tinggi (biasanya di atas 38 derajat Celsius). Menggigil atau menggigil. Nyeri hebat di pinggang atau sisi-sisi belakang yang bisa menjalar ke perut. Mual dan muntah. Kelemahan umum atau kelelahan yang berlebihan. Gejala Khusus: Sensasi panas atau terbakar saat buang air kecil. Urin berwarna keruh atau berdarah. Urgensi atau keinginan yang mendesak untuk buang air kecil, meskipun jumlah urin yang dihasilkan mungkin sedikit. Gejala Infeksi Sistemik: Jika infeksi tidak diobati, bisa menyebabkan keadaan yang lebih serius seperti sepsis, di mana infeksi menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, kebingungan, atau bahkan koma. Perbedaan Penyebab dan Komplikasi: ISK umumnya disebabkan oleh bakteri yang memasuki uretra dan naik ke kandung kemih, sedangkan pielonefritis terjadi ketika bakteri dari kandung kemih menyebar ke salah satu atau kedua ginjal. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal jika tidak diobati dengan cepat. Diagnosis dan Pengobatan: Diagnosis: Kedua kondisi dapat didiagnosis melalui tes urin seperti urinalisis dan kultur urin untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab dan sensitivitasnya terhadap antibiotik. Pengobatan: ISK sering dapat diobati dengan antibiotik oral, sementara pielonefritis memerlukan perawatan lebih agresif dengan antibiotik intravena dan seringkali perawatan rawat inap untuk pemantauan dan manajemen yang lebih intensif. Pencegahan: Pencegahan ISK melibatkan praktik kebersihan yang baik, minum banyak air, dan buang air kecil secara teratur. Pencegahan pielonefritis termasuk pengobatan segera untuk infeksi saluran kemih yang lebih rendah guna mencegah penyebaran ke ginjal. Memahami perbedaan gejala antara ISK dan pielonefritis penting untuk pengelolaan yang efektif dan pencegahan komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, demam tinggi, atau nyeri di pinggang, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.