Beberapa Penyakit Berhubungan Dengan Kualitas Tidur Dampak Buruk Kesehatan by Soccer Hunter - May 8, 2021 Tidur yang cukup dan berkualitas ini sangat penting sekali karena ini dapat membantu menjaga pada kesehatan dan pikiran tubuh. Dan untuk rekomendasi durasi tidur yang disarankan bagi orang dewasa yaitu 7 sampai 8 jam untuk setiap harinya. Lalu bagaimana jika beberapa waktu yang belakangan pola tidurmu menjadi buruk ini? sulit tidur sesekali mungkin bukan menjadi masalah yang besar. Namun bila pola tidurmu terus-menerus buruk, mungkin itu adalah sesuatu tanda adanya kondisi medis yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang berhubungan dengan kualitas tidurmu yang buruk. Inilah Beberapa Penyakit Berhubungan Kualitas Tidur Gejala Penyakit Parkinson Untuk penyakit parkinson ini adalah sebuah gangguan pada sistem saraf pusat yang biasanya telah menyerang orang tua dan juga yang akan bias menyebabkan tremor, masalah pada keseimbangan, kesulitan yang berbicara, berjalan dan makan. Gangguan neurodegenaratif yang seperti demensia, Penyaki parkinson, alzheimer dan yang sering kali menyebabkan gangguan tidur. Orang dengan parkinson ini biasanya dapat tertidur dengan sangat baik, tetapi cenderung terbangun yang sepanjang malam dan mengalami kesulitan untuk yang kembali tidur. Menurut UCSF parkinson. Artritis Ada hubungan dengan nyeri artritis dan kurang tidur. Nyeri pada artritis atau radang sendi yang bisa membuat anda sulit untuk mendapatkan istirahat malam yang berkualitas. dan semakin buruk kualitas tidur pasien, maka semakin banyak rasa sakit yang telah dirasakan. Dikatakan bahwa bila ada artritis yang bisa meningkatkan atau yang memperbaiki kualitas tidurnya, gejala nyeri yang dirasakan pun bisa semakin berkurang. Namun, sayangnya masalah tidur pada pasien artritis cenderung diabaikan. Artritis yang diketahui dapat menimbulkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan yang disekitar sendi yang terdampak. Masalah Tiroid Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau hipertirodisme yang bisa menyebabkan berbagai fungsi metabolisme tubuh yang menjadi lebih cepat, sering kali yang membuat pasien yang merasa gelisah dan ekstra energik. pada malam hari, energi ekstra itu yang dapat mengganggu kemampuan untuk rileks dan tertidur. Dan sementara itu, untuk orang dengan tiroid yang telah kurang aktif atau juga hipotiroidisme, yang sering mengalami dengan kesulitan dalam yang menoleransi suhu dingin pada malam hari dan nyeri sendi atau otot yang dapat bisa mengganggu tidur. Beberapa studi dan salah satunya antara tiroid yang kurang aktif dengan kualitas tidu yang buruk, dan durasi tidur yang lebih lama atau butuh waktu yang lebih lama untuk bisa tertidur.