Kelainan Bentuk Penis dan Penanganannya Berita Unik by Soccer Hunter - July 5, 2023July 6, 2023 Kelainan bentuk penis adalah kondisi di mana penis memiliki bentuk yang tidak normal atau tidak biasa. Beberapa kelainan bentuk penis dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau masalah seksual. Berikut adalah beberapa kelainan bentuk penis yang umum dan penanganannya: 1. Penis Bengkok: Peyronie’s disease adalah kondisi di mana penis melengkung atau membengkok saat ereksi. Ini disebabkan oleh jaringan parut yang terbentuk di dalam penis. Pengobatan dapat mencakup penggunaan obat-obatan, terapi radiasi, atau pembedahan untuk menghilangkan jaringan parut atau memperbaiki kelengkungan penis. 2. Penis Terlalu Kecil: Micropenis adalah kondisi di mana penis memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari ukuran normal. Penyebabnya bisa beragam, termasuk masalah hormonal atau kelainan genetik. Pengobatan dapat melibatkan terapi hormonal atau pembedahan untuk memperbaiki kelainan tersebut. 3. Penis Terlalu Besar: Kelainan ini dikenal sebagai makropenis, di mana penis memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari ukuran normal. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti kelainan hormonal atau kelainan genetik. Pengobatan biasanya tergantung pada gejala dan masalah yang dihadapi oleh individu, dan dapat mencakup terapi hormonal atau pembedahan jika diperlukan. 4. Hypospadias: Hypospadias adalah kelainan di mana lubang saluran kemih pada penis tidak terletak di ujungnya, tetapi lebih rendah pada batang penis atau di bawahnya. Ini adalah kelainan kongenital yang mempengaruhi perkembangan penis. Penanganan hypospadias melibatkan pembedahan untuk memperbaiki posisi lubang saluran kemih dan membangun uretra yang normal. 5. Epispadia: Epispadia adalah kelainan di mana lubang saluran kemih pada penis terletak di bagian atas atau atas batang penis. Ini juga merupakan kelainan kongenital yang mempengaruhi perkembangan penis. Penanganan epispadia biasanya melibatkan pembedahan untuk memperbaiki posisi lubang saluran kemih dan membangun uretra yang normal. 6. Phimosis: Phimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik ke belakang, menyebabkan kesulitan membersihkan kepala penis atau melakukan hubungan seksual yang nyaman. Penanganan phimosis dapat mencakup penggunaan krim kortikosteroid topikal, pemijatan lembut, atau dalam kasus yang lebih parah, pembedahan untuk membuang kulup. 7. Parafimosis: Parafimosis terjadi ketika kulup ditarik ke belakang dan terjebak di belakang kepala penis, menyebabkan pembengkakan dan potensi gangguan aliran darah. Ini adalah keadaan darurat dan memerlukan perawatan segera untuk mengembalikan kulup ke posisi normal.