Rahasia Manchester City juarai Premier league BERITA BOLA Liga Inggris by Soccer Hunter - November 18, 2019November 24, 2019 Soccerhunter.com - Pep Guardiola selaku pelatih dari klub raksasa Inggris, Manchester City menjelaskan alasan mereka berhasil memenangkan ajang kompetisi Premier League musim ini. Menurut Pep, bukan hanya uang yang mempengaruhi kemenangan mereka, tetapi kondisi ruang ganti yang kondusif merupakan faktor terpenting dalam raihan kemenangan yang mereka dapatkan. Manchester City keluar sebagai pemenang dengan rekor yang sangat impresif dimana mereka berhasil mencatat rekor poin tertinggi, rekor gol paling banyaki serta rekor selisih poin terbesar. Banyak pihak yang mengatakan bahwa kesuksesan Manchester City dikarenakan Pep membawa banyak pemain mahal kedalam tim. Pep sendiri tidak menampik hal tersebut, ia juga mengaku sudah mengeluarkan banyak dana untuk memboyong pemain-pemain terbaik. Tetapi kemenangan yang diraih bukan hanya karena pemain mahal, ia juga menjelaskan bahwa ruang ganti yang kondusif merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya. "Salah satu kekuatan kami ada pada ruang ganti." "Konektifitas antar permain dan staff semua terjaga dengan baik. Dengan begitu kami mampu menciptakan atmosfer tim yang kuat. Itu menjadi salah satu rahasia kesuksesan kami," ungkap Pep. Manchester City tidak hanya fokus untuk memainkan pemain bintang mereka, pemain di bangku cadangan pun mendapatkan waktu bermain yang cukup sehingga interaksi antar pemain juga dapat terbangun dengan kuat. Menurut Pep itu adalah alasan utama mengapa mereka bisa memenangkan kompetisi Premier League musim ini.
Guardiola: Blunder Zinchenko Adalah Hal Wajar Liga Inggris by Soccer Hunter - January 10, 2019 Tampaknya Pep Guardiola tidak ingin mempermasalahkan blunder yang dilakukan oleh anak asuhnya, Oleksandr Zinchenko saat klubnya berhadapan dengan Southampton kemarin. Justru Guardiola merasa puas dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya selama pertandingan berlangsung. Pertandingan melawan Southampton menjadi pertandingan yang sangat krusial bagi Manchester City. Pasalnya dalam dua pertandingan terakhir, mereka selalu menelan kekalahan. Sebenarnya Manchester City berhasil unggul lebih dulu, namun karena kesalahan Zinchenko pada menit ke 37 membuat Southampton berhasil menyamakan keduduk. Untungnya Sergio Aguero dan juga gol bunuh diri James Ward Prowse membawa Manchester City keluar sebagai pemenang pada laga tersebut. Menurut Guardiola, kesalahan semacam itu sudah wajar terjadi. Ia tidak ingin terlalu menyalahkan pemain dan hanya berusaha untuk memberikan masukan agar kesalahan seperti itu tidak terjadi lagi. "Kesalahan merupakan bagian dari pengembangan diri dalam bermain. Kesalahan Zinchenko memang fatal, tetapi saya tidak ingin terlalu menyalahkan pemain. Ia adalah pemain yang hebat, namun pemain hebat tetap dapat melakukan kesalahan dan saya rasa itu wajar." Yang membuat Guardiola kagum adalah sikap dari Zinchenko. Sang pemain mampu memulihkan diri dengan cepat dan beradaptasi dengan permainan yang sedang berjalan. "Mentalnya membuat saya puas. Kesalahan itu adalah pelajaran dan ia masih sangat muda, ia akan belajar dari kesalahan ini." "Saya sering berkata kepada para pemain, kalian harus belajar dari Zinchenko hari ini, semua orang bisa salah, namun mental yang kuat akan mengubah kesalahan menjadi sebuah pelajaran tuk masa depan."
Perbedaan Gaya Melatih Mourinho Dan Guardiola Menurut Scholes Liga Inggris by Soccer Hunter - July 24, 2018July 24, 2018 Mantan pemain gelandang klub Manchester United, Paul Scholes menjelaskan bahwa gaya melatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho sangatlah berbeda. Ia juga mengatakan bahwa Pep Guardiola tidak akan suka dengan gaya melatih Mourinho di Manchester United. Menurut Scholes, Guardiola merupakan pelatih yang akan menyuguhkan permainan yang indah dan apik dimana permainan itu nantinya akan menuai decak kagum dari para penonton yang melihat permainan skuat asuhannya ketika bermain. Hal ini memang terlihat dengan jelas ketika Guardiola melatih Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester City. Berbeda dengan Guardiola, gaya kepelatihan Mourinho justru bersifat pragmatis, dimana permainan yang buruk itu tidak menjadi masalah selama mereka dapat memenangkan setiap pertandingan. Scholes juga mengatakan bahwa Mourinho tidak merasa bahagia. Pasalnya Mourinho memang tidak pernah menunjukkan permainan sepakbola yang penuh kebahagiaan, tetapi permainan yang memberikan presentasi kemenangan yang tinggi. "Menurut penglihatan saya, Mourinho tidak merasa bahagia," ungkap Scholes seperti yang dilansir oleh pihak Express. "Biasanya sebagai seorang pelatih, mereka akan senang jika melihat tim asuhannya bermain, tetapi tidak dengan Mourinho." "Manchester United adalah klub yang menyumbangkan kemenangan kepada para penonton, bukan sebagai klub yang membuat anda terkesan dengan permainannya." Scholes menjelaskan jikalau nantinya Pep Guardiola menangani Manchester United, tentu Guardiola tidak akan suka dengan komposisi dan gaya permainan yang ditunjukkan oleh para pemainnya. "Jika Pep melatih Manchester United, pastinya ia tidak akan suka dengan gaya bermain mereka saat ini." "Tetapi yang terpenting adalah kemenangan, dan itu merupakan tuntutan untuk Mourinho," tutup Scholes. Hingga saat ini Mourinho masih sulit mencari ritme yang pas untuk bermain di musim depan. Sebelumnya Mourinho juga mengeluhkan banyaknya pemain yang absen dan belum kembali ke skuat.