Penyebab Tenggorokan Mengeluarkan Darah Berita Unik by Soccer Hunter - November 13, 2024 Tenggorokan yang mengeluarkan darah, atau dikenal sebagai hemoptisis, adalah kondisi yang bisa menakutkan dan perlu mendapat perhatian medis segera. Gejala ini bisa bervariasi dari sekadar bercak darah dalam air liur hingga perdarahan yang lebih banyak. Darah yang keluar dari tenggorokan bisa berasal dari saluran pernapasan bagian atas atau bawah. Ada beberapa penyebab umum dan serius yang perlu diperhatikan ketika mengalami gejala ini. 1. Infeksi Saluran Pernapasan Infeksi saluran pernapasan adalah salah satu penyebab paling umum dari darah pada tenggorokan. Beberapa infeksi yang bisa menyebabkan hal ini antara lain: Radang tenggorokan: Infeksi bakteri atau virus pada tenggorokan bisa menyebabkan iritasi dan perdarahan ringan. Bronkitis akut: Infeksi pada saluran bronkial ini dapat menyebabkan batuk berat dan berdarah, terutama jika terjadi peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan. Pneumonia: Infeksi paru-paru yang lebih serius bisa menyebabkan perdarahan pada paru-paru yang kemudian dikeluarkan melalui batuk. Tuberkulosis (TBC): Penyakit ini dapat menyebabkan batuk berdarah, terutama jika infeksi sudah mengenai jaringan paru-paru. 2. Iritasi atau Cedera pada Saluran Pernapasan Kadang-kadang darah yang keluar dari tenggorokan dapat disebabkan oleh cedera atau iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas. Penyebabnya bisa termasuk: Batuk parah: Batuk yang berlangsung lama, terutama yang sangat keras atau berulang, dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di tenggorokan atau saluran pernapasan. Asam lambung naik (GERD): Refluks asam lambung yang terjadi secara terus-menerus dapat merusak lapisan tenggorokan dan menyebabkan perdarahan ringan. Pencabutan gigi atau prosedur medis: Perawatan gigi yang tidak tepat atau prosedur medis yang melibatkan tenggorokan atau saluran pernapasan dapat menyebabkan perdarahan lokal. 3. Gangguan Pembekuan Darah Kondisi medis tertentu yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membekukan darah juga dapat menyebabkan perdarahan, termasuk di tenggorokan. Beberapa gangguan pembekuan darah seperti hemofilia atau penggunaan obat pengencer darah (seperti warfarin) dapat menyebabkan perdarahan lebih mudah terjadi, bahkan dengan trauma atau iritasi ringan. 4. Kanker Tenggorokan atau Paru-paru Kanker pada tenggorokan atau paru-paru bisa menyebabkan perdarahan yang lebih berat dan lebih sering terjadi seiring berkembangnya penyakit. Tumor atau kanker bisa merusak pembuluh darah di area tersebut, menyebabkan darah dikeluarkan melalui batuk atau rasa tidak nyaman di tenggorokan. 5. Penyakit Paru-paru Lainnya Emboli paru: Adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah paru-paru dapat menyebabkan perdarahan yang disertai dengan sesak napas dan nyeri dada. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): Pada penderita PPOK, kerusakan pada paru-paru akibat merokok atau polusi udara dapat menyebabkan perdarahan dan batuk kronis. 6. Penggunaan Obat-Obatan Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perdarahan di tenggorokan sebagai efek samping. Obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin, atau heparin, serta obat-obat kemoterapi, bisa meningkatkan risiko perdarahan di saluran pernapasan. 7. Penyakit Kardiovaskular Beberapa kondisi jantung, seperti hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi pada pembuluh darah paru), dapat meningkatkan risiko perdarahan di paru-paru yang kemudian muncul sebagai darah di tenggorokan.