Berbagai gejala rematik atau rheumatoid arthritis yang umum terjadi Berita Unik by Soccer Hunter - May 11, 2024 Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sendi, menyebabkan peradangan kronis, kerusakan sendi, dan gejala sistemik lainnya. Berbagai gejala rematik atau rheumatoid arthritis yang umum terjadi dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan sering kali memengaruhi kualitas hidup individu yang terkena. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terkait dengan RA: Nyeri dan Kekakuan Sendi: Nyeri sendi adalah gejala yang paling umum pada RA. Ini biasanya terjadi pada pagi hari atau setelah periode istirahat, dan sering kali mempengaruhi sendi-sendi kecil di tangan, pergelangan tangan, lutut, kaki, dan siku. Kekakuan sendi juga merupakan gejala umum, terutama di pagi hari atau setelah duduk dalam waktu lama. Pembengkakan Sendi: Pembengkakan sendi adalah tanda peradangan pada RA dan dapat menyebabkan peningkatan ukuran dan sensitivitas sendi yang terkena. Pembengkakan ini biasanya disertai dengan nyeri, kemerahan, dan kehangatan di sekitar sendi yang terkena. Kemerahan dan Hangat di Sekitar Sendi: Kulit di sekitar sendi yang terkena RA mungkin tampak merah, hangat, dan terasa panas akibat peradangan yang terjadi di dalamnya. Kekakuan Pagi: Kekakuan sendi yang berlangsung lebih dari 30 menit di pagi hari adalah gejala umum RA. Kekakuan ini dapat membuat gerakan pagi hari menjadi sulit dan tidak nyaman. Kelelahan yang Berlebihan: Kelelahan yang berkepanjangan dan berlebihan sering kali terjadi pada individu dengan RA. Ini mungkin terkait dengan respons sistem kekebalan tubuh terhadap peradangan kronis atau efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi. Demam Ringan: Beberapa orang dengan RA mungkin mengalami demam ringan, terutama selama flare-up atau periode peradangan yang parah. Kehilangan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan: Kehilangan berat badan yang tidak dijelaskan merupakan gejala umum pada kondisi inflamasi kronis seperti RA. Ini mungkin terjadi karena kehilangan nafsu makan, peningkatan metabolisme, atau kehilangan massa otot. Gangguan pada Sistem Lain: Selain gejala yang terkait langsung dengan sendi, RA juga dapat memengaruhi sistem lain dalam tubuh. Ini termasuk gejala sistemik seperti nyeri otot, nyeri pada mata, mata kering, kerontokan rambut, ulkus di mulut, dan perubahan pada kuku. Kerusakan Sendi dan Deformitas: Jika tidak diobati, RA dapat menyebabkan kerusakan sendi yang permanen dan deformitas. Ini termasuk perubahan bentuk dan struktur sendi, seperti deviasi ulnar pada tangan, kuku yang melengkung, dan deformitas lutut. Komplikasi lain: RA juga dapat meningkatkan risiko komplikasi serius lainnya, termasuk penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan kerusakan organ internal seperti paru-paru. Pengobatan dan Manajemen: Pengobatan untuk RA bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengendalikan gejala, memperlambat kerusakan sendi, dan meningkatkan kualitas hidup. Ini meliputi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat-modifikasi penyakit (DMARDs), terapi biologis, fisioterapi, dan perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur dan manajemen stres. Jika Anda mengalami gejala RA yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis reumatologi untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Semakin dini kondisi ini didiagnosis dan diobati, semakin baik prognosisnya dan semakin sedikit kerusakan sendi yang terjadi.