Ketahui Akibat yang Ditimbulkan Bila Bayi Tidak Diimunisasi Berita Unik by Soccer Hunter - March 16, 2024 Pentingnya imunisasi pada bayi tidak dapat diremehkan karena imunisasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi mereka dari penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi atau bahkan kematian. Ketika bayi tidak diimunisasi, risiko terkena penyakit-penyakit berbahaya meningkat secara signifikan. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin ditimbulkan jika bayi tidak diimunisasi: Risiko Terkena Penyakit Menular: Salah satu akibat paling jelas dari tidak diimunisasi adalah peningkatan risiko terkena penyakit menular seperti campak, rubella, polio, pertusis (batuk rejan), tetanus, dan difteri. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang parah, bahkan dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Kebutuhan Perawatan Medis yang Lebih Intensif: Jika bayi tidak diimunisasi dan terinfeksi penyakit yang dapat dicegah, mereka mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih intensif, seperti rawat inap di rumah sakit, obat-obatan, dan perawatan suportif lainnya. Ini dapat meningkatkan beban finansial dan emosional bagi keluarga, serta meningkatkan risiko komplikasi yang serius bagi bayi. Penyebaran Penyakit ke Kelompok Rentan: Bayi yang tidak diimunisasi tidak hanya berisiko terkena penyakit sendiri, tetapi mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi kelompok rentan seperti bayi yang terlalu muda untuk diimunisasi, orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan individu yang tidak dapat diimunisasi karena alasan medis. Meningkatkan Angka Kematian: Penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi sering kali merupakan penyebab utama kematian pada bayi di berbagai negara. Ketika bayi tidak diimunisasi, risiko kematian akibat penyakit-penyakit ini meningkat secara signifikan. Komplikasi Jangka Panjang: Beberapa penyakit menular dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang bahkan setelah penyembuhan. Contohnya, campak dapat menyebabkan ensefalitis (peradangan otak), rubella dapat menyebabkan kerusakan pada janin jika terjadi infeksi selama kehamilan, dan infeksi polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Membawa Risiko Terjadinya Wabah: Ketika jumlah orang yang tidak diimunisasi meningkat, risiko terjadinya wabah penyakit menular juga meningkat. Wabah ini dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang rentan, menyebabkan kerugian kesehatan yang signifikan dan membutuhkan upaya kontrol penyakit yang intensif. Membuang Kesempatan Mencegah Penyakit: Imunisasi adalah salah satu bentuk pencegahan terbaik terhadap penyakit menular. Tidak memberikan imunisasi pada bayi berarti melewatkan kesempatan untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dan mengurangi beban penyakit bagi masyarakat secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa imunisasi adalah investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan masa depan bayi. Dengan memberikan imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan, kita dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit serius dan membantu menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman bagi semua orang.