Mengenal Sleep Regression yang Dapat Membuat Bayi Terbangun Saat Tidur Berita Unik by Soccer Hunter - June 24, 2023June 26, 2023 Sleep regression adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode ketika bayi yang sebelumnya memiliki pola tidur yang baik mulai mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun pada malam hari. Sleep regression umumnya terjadi pada beberapa titik dalam perkembangan bayi, biasanya pada usia 4 bulan, 8 bulan, dan 18 bulan. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang sleep regression, penyebabnya, dan bagaimana menghadapinya: 1. Sleep regression pada usia 4 bulan: Pada usia ini, bayi mengalami perubahan dalam pola tidur mereka karena perkembangan saraf dan hormon. Mereka mulai memasuki siklus tidur REM yang lebih dalam dan cenderung bangun lebih sering. Sleep regression pada usia 4 bulan bisa membuat bayi sulit tidur dan terbangun lebih sering di malam hari. 2. Sleep regression pada usia 8 bulan: Pada usia ini, bayi sedang belajar berbagai kemampuan baru seperti merangkak, duduk, atau berjalan. Proses belajar ini dapat mengganggu pola tidur mereka. Bayi mungkin terbangun lebih sering dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur. 3. Sleep regression pada usia 18 bulan: Pada usia ini, bayi mengalami perubahan dalam rutinitas dan perkembangan kognitif mereka. Mereka mulai mengembangkan imajinasi dan memiliki kecenderungan untuk melawan tidur. Bayi mungkin ingin bermain atau mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka, yang dapat mengganggu tidur mereka. Penanganan sleep regression pada bayi: 1. Tetap konsisten dengan rutinitas tidur: Jaga rutinitas tidur bayi yang konsisten, baik sebelum tidur siang maupun tidur malam. Hal ini membantu mengajari bayi bahwa saatnya tidur dan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi mereka. 2. Kenali tanda-tanda kantuk: Perhatikan tanda-tanda kantuk pada bayi, seperti menguap, menggosok mata, atau menjadi rewel. Bawa bayi tidur ketika mereka menunjukkan tanda-tanda ini, sebelum mereka kelelahan atau terlalu rewel. 3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan lingkungan tidur bayi tenang, gelap, dan nyaman. Gunakan suara putaran kipas atau suara monoton yang menenangkan untuk membantu bayi tidur. Bantal, selimut, atau guling yang nyaman juga dapat membantu. 4. Jaga kegiatan siang yang memadai: Pastikan bayi cukup aktif dan terlibat dalam kegiatan fisik dan mental selama siang hari. Ini membantu bayi lelah dan siap untuk tidur pada malam hari. 5. Jangan terlalu mengandalkan bantuan tidur eksternal: Jika bayi terbiasa tidur dengan bantuan tertentu, seperti diberi makan atau digendong, hindari mengandalkan hal tersebut terlalu bergantung.