Scholes: Paul Pogba Harus Gunakan Otak Dalam Bermain ! Liga Inggris by Soccer Hunter - July 26, 2018 Seperti yang kita ketahui, Paul Pogba menjadi salah satu nama yang berjasa bagi kemenangan timnas Perancis dalam kompetisi Piala Dunia 2018 kemarin. Meskipun ia sudah berjasa banyak, masih ada satu orang yang melayangkan kritikan pedas kepadanya. Menurut pemain legenda Manchester United, Paul Scholes, jika Pogba ingin menjadi pemain kelas dunia, ia harus menggunakan otaknya ketika memainkan bola di lapangan. Tidak bisa kita pungkiri, penampilan Paul Pogba bersama Manchester United memang tidak bisa dikatakan bagus. Pasalnya ia gagal bermain dengan konsisten sehingga banyak pihak yang ragu akan kemampuannya. Sebagai pengingat saja, Paul Pogba didatangkan Manchester United dari klub Juventus dengan harga 80 juta Pounds. Pada kala itu ia menjadi pemain termahal yang didatangkan oleh Manchester United. Wajar saja para fans dan klub menaruh ekspektasi yang tinggi kepada sang pemain. Menurut lansiran yang dikeluarkan oleh Bein Sports, Scholes menaruh kepercayaan kepada Paul Pogba. Hanya saja harus ada yang diperbaiki jika Pogba ingin menjadi pemain kelas dunia. "Tidak ada yang meragukan kemampuan Pogba diatas lapangan. Tetapi ada satu hal yang harus ia perbaiki, ia tidak memaksimalkan otaknya saat bermain." "Dia kuat dan juga berbakat. Semua sudah dibuktikan dengan kontribusinya pada Perancis saat Piala Dunia 2018 kemarin." "Sayangnya ia sering tidak berfikir dengan otaknya saat bermain dan itu harus diperbaiki." "Saya tidak bisa melihat konsistensinya ketika bermain bersama Manchester United. Padahal dia bisa menunjukkan permainan yang cemerlang, tetapi pekan berikutnya, sinar itu menghilang." "Dia harus bisa menjadi seorang jenderal di lapangan, sama halnya ketika ia bermain di Juventus. Ia mampu melihat setiap celah saat bermain di Juventus, tetapi ia tidak bisa melakukan hal itu di Manchester United. Ia harus mengasah otaknya saat bermain agar bisa menjadi pemain bintang dunia." Meski melayangkan kritikan yang sangat pedas, Paul Scholes percaya akan kemampuan Pogba, ia yakin Pogba dapat menjadi pemain gelandang terbaik di dunia. Seorang pemain harus bisa menerima kritikan dan belajar dari kritikan tersebut.
Perbedaan Gaya Melatih Mourinho Dan Guardiola Menurut Scholes Liga Inggris by Soccer Hunter - July 24, 2018July 24, 2018 Mantan pemain gelandang klub Manchester United, Paul Scholes menjelaskan bahwa gaya melatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho sangatlah berbeda. Ia juga mengatakan bahwa Pep Guardiola tidak akan suka dengan gaya melatih Mourinho di Manchester United. Menurut Scholes, Guardiola merupakan pelatih yang akan menyuguhkan permainan yang indah dan apik dimana permainan itu nantinya akan menuai decak kagum dari para penonton yang melihat permainan skuat asuhannya ketika bermain. Hal ini memang terlihat dengan jelas ketika Guardiola melatih Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester City. Berbeda dengan Guardiola, gaya kepelatihan Mourinho justru bersifat pragmatis, dimana permainan yang buruk itu tidak menjadi masalah selama mereka dapat memenangkan setiap pertandingan. Scholes juga mengatakan bahwa Mourinho tidak merasa bahagia. Pasalnya Mourinho memang tidak pernah menunjukkan permainan sepakbola yang penuh kebahagiaan, tetapi permainan yang memberikan presentasi kemenangan yang tinggi. "Menurut penglihatan saya, Mourinho tidak merasa bahagia," ungkap Scholes seperti yang dilansir oleh pihak Express. "Biasanya sebagai seorang pelatih, mereka akan senang jika melihat tim asuhannya bermain, tetapi tidak dengan Mourinho." "Manchester United adalah klub yang menyumbangkan kemenangan kepada para penonton, bukan sebagai klub yang membuat anda terkesan dengan permainannya." Scholes menjelaskan jikalau nantinya Pep Guardiola menangani Manchester United, tentu Guardiola tidak akan suka dengan komposisi dan gaya permainan yang ditunjukkan oleh para pemainnya. "Jika Pep melatih Manchester United, pastinya ia tidak akan suka dengan gaya bermain mereka saat ini." "Tetapi yang terpenting adalah kemenangan, dan itu merupakan tuntutan untuk Mourinho," tutup Scholes. Hingga saat ini Mourinho masih sulit mencari ritme yang pas untuk bermain di musim depan. Sebelumnya Mourinho juga mengeluhkan banyaknya pemain yang absen dan belum kembali ke skuat.