3 Penyakit Ini Bisa Menyulitkan Seseorang Untuk Menambah Berat Badan Kesehatan by Soccer Hunter - February 23, 2021 Menurunkan berat badan adalah topik yang paling sering terdengar di dunia kebugaran dan kesehatan. Meski ada banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan mereka, di sisi sebaliknya juga tidak sedikit yang berupaya untuk menaikkan berat badan mereka. Genetik memang menjadi hal yang tidak bisa kita elak dalam menentukan bentuk tubuh, salah satunya orang dengan genetik yang membuat dirinya langsing. Tapi, kesulitan dalam menambah berat badan seseorang juga bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi medis tertentu. Berikut ini ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang menyebabkan seseorang sulit menambah berat badan mereka. 1. Diabetes tipe 1 Tubuh seseorang yang memiliki diabetes tipe 1 akan merusak sel-sel yang ada di pankreas yang di mana sel-sel ini bertanggung jawab dalam produksi insulin dalam tubuh. Insulin itu sendiri berperan penting dalam metabolisme glukosa. Ketika kondisi satu ini sudah tidak bisa di kontrol lagi, tubuh akan mengalami peningkatan kadar glukosa dalam darah, lalu di buang bersamaan dengan urin. Hal ini tentu saja mempengaruhi penurunan berat badan secara signifikan. 2. Hipertiroidisme Kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menjadi salah satu sebab seseorang sulit untuk gemuk. Hormon tiroid dalam tubuh yang terlalu aktif bisa menyebabkan metabolisme bekerja lebih keras dan menyebabkan seseorang mudah kehilangan berat badan. Gejala yang paling mudah terlihat dari pasien hipertiroidisme adalah gugup, mudah marah, kelemahan otot, kelelahan, gangguan tidur, detak jantung tidak teratur, tangan gemetar, perubahan suasana hati, dan diare. 3. Radang usus Radang usus ialah istilah untuk sejumlah kondisi kesehatan usus yang di tandai dengan peradangan, mulai dari kolitis ulserativa hingga crohn. Terjadinya radang usus akan berpengaruh buruk pada seseorang yang berusaha mempertahankan berat badan. Masalah satu ini akan membuat individu membatasi jumlah makanan mereka dan jenis makanan yang di konsumsi. Radang usus yang di alami orang tersebut juga bisa menimbulkan diare hebat, yang mengakibatkan terjadinya penurunan berat badan. Nah, itulah 3 penyakit yang mungkin membuat kamu sulit untuk menambah berat badan.
Masalah Kesehatan Yang Bisa Di Tandai Dengan Tumbuhnya Uban Kesehatan by Soccer Hunter - October 22, 2020 Tanda terjadinya penuaan yang paling mudah terlihat ialah uban atau rambut putih. Banyak yang beranggapan bahwa rambut putih dalam jumlah yang banyak pada kepala seseorang mencerminkan beta tua usia orang tersebut. Anggapan ini tidak bisa di salahkan juga, sebab seiring bertambahnya usia seseorang maka produksi pigmen rambut akan ikut menurun. Tapi kenyataannya, rambut putih yang tumbuh bukan hanya di sebabkan oleh bertambahnya usia seseorang. Ada juga beberapa faktor kesehatan yang menimbulkan rambut putih bisa tumbuh. Inilah penyebab mengapa seseorang yang masih memiliki usia muda sudah memiliki cukup banyak uban di kepalanya. Masalah kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan rambut putih cukup banyak, berikut ini ada beberapa contoh masalah kesehatan yang dapat menimbulkan pertumbuhan uban. 1. Bersangkutan dengan penyakit jantung Nyatanya rambut putih juga memiliki keterkaitan dengan sistem imun tubuh seseorang yang lemah dan rentang terkena penyakit jantung. Sebuah studi mengungkapkan bahwa, jumlah rambut putih yang banyak memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk terkena penyakit jantung. Hal ini banyak terjadi pada laki-laki. Orang yang memiliki rambut putih dalam jumlah yang banyak memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung. Rambut putih ini banyak berkaitan dengan penyakit jantung koroner dan pengerasan pembuluh darah. 2. Stres Stres adalah faktor paling utama seseorang menua lebih cepat, dan hal ini lah yang membuat rambut menjadi putih akibat penuaan yang terjadi. Ini bisa terjadi akibat sel melanosit yang berperan sebagai pewarna rambut akan menurun saat tubuh merasa dalam tekanan. Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan bahwa hal ini bisa terjadi secara permanen. 3. Melemahnya sistem imun Warna rambut di susun oleh sel batang melanosit, sel ini memiliki kandungan pigmen yang memberikan warna pada rambut. Sel ini juga bekerja di bawah kontrol protein yang bernama MITF. Dikutip dari sebuah laman yang di terbitkan pada tahun 2019 menyebutkan bahwa nutrisi itu akan terus berkurang dalam jumlah yang drastis saat imun tubuh sedang melemah atau sedang bekerja keras untuk melawan penyakit lainnya. Ini menjadi salah satu alasan kenapa seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis akan memiliki lebih banyak rambut putih.