Karotenemia pada Bayi, Salah Satu Penyebab Kulit Bayi Kuning Berita Unik by Soccer Hunter - June 14, 2023June 16, 2023 Karotenemia adalah kondisi di mana kulit bayi atau orang dewasa mengalami perubahan warna menjadi kuning atau oranye akibat peningkatan kadar karoten dalam darah. Karotenemia bukanlah kondisi yang berbahaya dan umumnya tidak memerlukan perawatan medis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang karotenemia pada bayi: 1. Penyebab: Karotenemia terjadi ketika bayi mengonsumsi makanan yang mengandung karoten tinggi, seperti wortel, labu, atau sayuran hijau gelap. Karoten adalah pigmen alami yang memberikan warna kuning atau oranye pada makanan tersebut. Ketika bayi mengonsumsi makanan yang mengandung karoten dalam jumlah besar, tubuh tidak dapat mengolahnya dengan cepat, sehingga menyebabkan penumpukan karoten dalam darah. 2. Perbedaan dengan Jaundice: Karotenemia sering kali disalahartikan sebagai jaundice atau kuning pada bayi yang disebabkan oleh peningkatan bilirubin dalam darah. Namun, ada perbedaan yang penting antara keduanya. Karotenemia hanya mempengaruhi kulit dan jarang mempengaruhi bagian putih mata, sedangkan jaundice mempengaruhi kulit dan juga bagian putih mata, lidah, dan bagian lain tubuh. 3. Tidak Berbahaya: Karotenemia tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Karotenemia akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan penurunan asupan makanan yang mengandung karoten tinggi. 4. Diagnosis: Dokter akan mendiagnosis karotenemia berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat makanan yang dikonsumsi bayi. Mereka akan memeriksa kulit dan melakukan pemeriksaan fisik untuk membedakan antara karotenemia dan jaundice. Jika dokter merasa perlu, mereka dapat melakukan tes darah untuk mengukur kadar karoten dalam darah. 5. Perawatan: Biasanya, tidak diperlukan perawatan khusus untuk karotenemia. Namun, jika bayi juga menderita jaundice atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi bayi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penilaian yang lebih akurat. 6. Mengatur Asupan Makanan: Jika Anda menyadari bahwa karotenemia disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung karoten tinggi, seperti wortel atau labu, Anda dapat membatasi asupan makanan tersebut untuk sementara waktu. Namun, penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang seimbang dari berbagai jenis makanan. 7. Mengidentifikasi Jaundice yang Sesungguhnya: Karotenemia dapat menyembunyikan jaundice yang sesungguhnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran bahwa bayi Anda menderita jaundice, seperti adanya kuning pada bagian putih mata atau gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penilaian lebih lanjut.